Cara Penetrasi Jalan yang Baik, Permukaan jalan yang akan dilapisi Lapen perlu memperhatikan:

1. Permukaan yang akan dilapisi Lapen perlu dibersihkan terlebih dahulu dari bahan – bahan organik yang dapat mengganggu ikatan antara lapen dengan perkerasan eksistingnya dan lubang – lubang pada jalan harus di perbaiki dengan cara ditutupi dengan agregat bergradasi menerus dan dipadatkan.

2. Apabila lapen dikerjakan pada lapisan eksisting yang belum beraspal maka terlebih dahulu perlu diberikan lapis resap pengikat (Prime coat) sebaiknya MC-250 sebanyak 0,5 liter per m2. Namun, apabila lapen akan dikerjakan pada lapisan eksisting yang sudah beraspal maka perlu diberikan lapis pengikat (Tack Coat) sebaiknya RC-250 sebanyak 0,5 liter per m2.

3. Agregat pokok yang disebarkan pada badan jalan bisa dengan menggunakan alat motor greder ataupun dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia. Ukuran agregat pokok berkisar 5 cm – 7 cm.

4. Kemudian agregat dipadatkan dengan mesin gilas roda besi berat 6-8 ton dengan kecepatan +- 3 km/jam sebanyak minimal 6 lintasan.

5. Penyemprotan aspal cair pada agregat pokok dilakukan dengan mesin penyemprot aspal agar aspal tersebar merata dan temperatur aspal harus dijaga antara 135º – 160º C.

6. Penebaran agregat pengunci dilakukan segera setelah penyemprotan aspal pada agregat pokok.

7. Agregat pengunci kemudian dipadatkan lagi dengan menggunakan alat pemadat roda besi yang sama dengan digunakan pada pemadatan agregat pokok. Pemadatan perlu dilakukan sampai agregat pengunci bisa tertanam dan saling mengikat dengan agregat pokok dibawahnya. Ukuran agregat pengunci biasanya adalah batuan ukuran 3 cm – 5 cm.

8. Penyemprotan aspal cair pada agregat pengunci dilakukan dengan mesin penyemprot aspal (sprayer) agar aspal tersebar merata dan temperatur aspal harus dijaga antara 135º – 160º C.


9. Terakhir diberikan agregat penutup, dengan ukuran maksimal agregat adalah 2 cm. Kemudian lapisan ini akan dipadatkan lagi dengan menggunakan alat pemadat yang sama, dan lapisan akan disemprotkan lagi dengan aspal cair lalu kemudian sebagai lapis penutupnya ditebarkan abu batu pada permukaan badan jalan tersebut. *source jefri harjawinata

Telp
WA
error: Content is protected !!